Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menununjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) melalui program pengabdian masyarakat yang inovatif di Pulau Seram, Maluku. Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Prof. Ari Widyanti, Ph.D., dengan menggandeng tim peneliti lintas disiplin yang terdiri dari Intan Taufik, Ph.D. (Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati), Vita Wonoputri, Ph.D. (Fakultas Teknologi Industri), Medria Shekar Rani, Ph.D. (Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan), serta Ahmad Adi Pratomo (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian). Kolaborasi para akademisi ini bertujuan untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus meningkatkan nilai ekonomi komoditas sagu.
Sagu bukan sekadar makanan pokok bagi masyarakat Maluku, tetapi juga nadi ekonomi. Sayangnya, metode pengolahan tradisional sering kali meninggalkan jejak masalah lingkungan berupa limbah cair dan padat yang mencemari sungai serta lahan warga. Melihat urgensi ini, tim ITB tidak hanya datang untuk memperbaiki sistem produksi, tetapi menghadirkan konsep Edupark Pengolahan Sagu.
Edupark ini dirancang dengan pendekatan holistik:
Pusat Produksi & Wisata Edukasi: Pengunjung dapat melihat langsung perjalanan batang sagu hingga menjadi tepung siap pakai.
Teknologi Ramah Lingkungan: Dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berbasis biofiltrasi, limbah cair diolah hingga aman bagi lingkungan, sementara limbah padat diubah menjadi pupuk organik yang menyuburkan tanah.
Desain Tropis: Bangunan dirancang semi-terbuka untuk memaksimalkan sirkulasi udara, menciptakan ruang belajar yang nyaman dan terang.
Saat ini, struktur fisik Edupark telah berdiri kokoh dan siap menjadi model percontohan. Masyarakat lokal menyambut antusias kehadiran fasilitas ini karena dianggap mampu menyelamatkan lingkungan sekaligus menjaga kearifan lokal agar tetap relevan bagi generasi muda. Integrasi antara ekonomi, lingkungan, dan budaya ini diharapkan menjadi cetak biru bagi industri sagu berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Referensi :
