Institut Teknologi Bandung Menggelar Pelatihan Literasi Digital di Desa Adobala, NTT

ADOBALA — Institut Teknologi Bandung (ITB), melalui Direktorat Pengabdian Masyarakat Layanan Kepakaran, menggelar pelatihan literasi digital di Desa Adobala, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Adobala ini berfokus pada pelatihan jurnalisme warga dan manajemen konten. Pelatihan diadakan pada Rabu, 30 Juli 2025, di kantor Desa Adobala.

Tim pengabdian masyarakat dari Kelompok Keahlian Literasi Budaya Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, menjadi pemateri dalam acara ini. Linda Handayani Sukaemi, S.S., M.Hum., yang juga merupakan ketua tim, memberikan materi tentang editing video. Sementara itu, Harifa Ali Albar Siregar, S.Sos., M.Ds., Ph.D, mengisi sesi pelatihan videografi menggunakan ponsel. Kegiatan ini juga difasilitasi oleh Dr. Tri Sulistyaningtyas, S.S., M.Hum., dan Yani Suryani, S.S., M.Hum.

Kepala Desa Adobala, Bapak Hironimus Hawan Teki, menyampaikan rasa senangnya dapat terhubung dengan para dosen ITB melalui aplikasi Desanesha. "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan publisitas desa melalui berita dari masyarakat mengenai kegiatan desa," ujarnya.

Aplikasi Desanesha merupakan platform yang dikembangkan oleh ITB dengan dukungan dari Kementerian Desa. Aplikasi ini berfungsi untuk menghubungkan desa-desa di Indonesia dengan para pakar di ITB sehingga kepala desa dapat melaporkan kebutuhan desanya untuk mendapatkan dukungan keilmuan.

Pelatihan dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi materi dan sesi praktik. Pada sesi materi, peserta diajari fungsi penting jurnalisme warga dalam meningkatkan publisitas desa. Selanjutnya, sesi praktik mengajak peserta untuk membuat video pendek yang menyoroti ciri khas Desa Adobala. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan video yang mereka hasilkan kemudian diulas langsung oleh Bapak Harifa sebagai pemateri.

Di akhir kegiatan, diadakan kompetisi video dengan pemenang pertama diraih oleh kelompok yang membuat konten tentang penggunaan briket untuk memasak. Pemenang kedua membahas budaya penggunaan gading gajah sebagai mahar pernikahan, dan pemenang ketiga mengangkat topik kegiatan pendidikan usia dini di desa.

Linda Handayani Sukaemi, selaku ketua pelaksana, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan konsistensi warga dalam membagikan berita desa di media sosial. "Semoga literasi ini dapat meningkatkan konsistensi humas dan warga desa dalam membagikan berita desa untuk dunia di media sosial," pungkasnya.

#ITBMengabdi #LiterasiDigital #DesaAdobala #NTT #Desanesha #JurnalismeWarga #PengabdianMasyarakat #SDGs #SDG4 #SDG10 #SDG11 #SDG17

190

views