Sabang, Aceh – Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem kesehatan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat di Kota Sabang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian deteksi dini penyakit tular vektor yang sering menjadi tantangan di wilayah kepulauan.
Program yang merupakan lanjutan dari inisiatif tahun 2024. Pada tahun pertama, kegiatan difokuskan pada workshop deteksi molekular Plasmodium knowlesi bagi tenaga kesehatan, dilanjutkan pengumpulan lebih dari 350 sampel darah selama satu tahun penuh untuk mengkaji hubungan kejadian infeksi P. knowlesi dengan pola cuaca. Hasil penelitian ini dijadikan skripsi pada Pogram Studi Sarjana Kimia, FMIPA , ITB dan menghasilkan rekomendasi bagi Dinas Kesehatan Sabang bahwa peningkatan infeksi terjadi saat peralihan musim hujan ke kemarau. Bukti ini menunjukkan sinergi antara kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan penelitian dalam memberi solusi berbasis data bagi kebijakan daerah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada tahun 2025 berfokus pada pelatihan intensif bagi kader kesehatan dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) lokal untuk diagnosis secara molekular penyakit tular vektor seperti demam berdarah, malaria, Chikungunya, Yellow fever dan Zika. Dengan bimbingan para pakar dari FMIPA ITB (Dr.rer.nat Fifi Fitriyah Masduki) , SITH ITB (Dr. Indra Wibowo), dan mitra strategis seperti Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN ( Rintis Noviyanti, PhD; Dr. Leily Trianty, Tedjo Sasmono, Ph.D; Dr.sci.hum. Ari W Satyanagraha), Exeins Health Initiative (Ritya Amalia, Fahira Ainun Nisa, Marsha Sinditia, Bunga Rana), dan SD Bioscience, tim tersebut berupaya memastikan laboratorium di Sabang dapat mendiagnosis penyakit tular vektor tersebut secara mandiri.
Aktivitas Utama Program:
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh perwakilan Walikota Sabang, Bapak Rinaldi, dan didukung penuh oleh Dinas Kesehatan serta UPTD Labkesda setempat. Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah daerah, peneliti, dan industri, program ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi multi-pihak dapat menjawab tantangan kesehatan masyarakat.
Program Pengabdian Masyarakat ITB di Sabang bukan hanya sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari gerakan strategis nasional untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah terluar, yang diharapkan dapat menjadi model untuk direplikasi di daerah 3T lainnya di Indonesia.
#ITB #PengabdianMasyarakat #Sabang #KesehatanIndonesia #SDGs #SDG3 #SDG4 #SDG9 #SDG10 #SDG17
Referensi :
https://www.facebook.com/share/v/15SkXM6UN7/